Pahami Pentingnya Diversity dan Inclusion di Tempat Kerja

Pahami Pentingnya Diversity dan Inclusion di Tempat Kerja

Dalam lanskap bisnis yang semakin multikultural, membangun budaya kerja yang beragam dan inklusif bukan lagi suatu pilihan, melainkan keharusan. Pasalnya, perusahaan yang memprioritaskan diversity dan inclusion dapat mengalami peningkatan inovasi sebesar 59%, serta produktivitas dan profitabilitas sebesar 62,6%, lho.

Memahami Diversity dan Inclusion di Dunia Kerja

Indonesia merupakan negara dengan budaya Bhinneka Tunggal Ika, yang menggambarkan keragaman sebagai kekuatan. Akan tetapi, penerapan prinsip-prinsip keberagaman dan inklusivitas di negara ini terbilang masih minim lho, terutama di dunia kerja.

Keberagaman merujuk pada kehadiran beragam individu dengan karakteristik, latar belakang, dan pengalaman yang unik di tempat kerja. Keragaman ini mencakup aspek-aspek seperti etnis, budaya, agama, bahasa, dan karakteristik lainnya yang membedakan satu individu dari yang lain.

Sedangkan inklusivitas berarti budaya atau lingkungan kerja yang memastikan bahwa semua individu merasa diterima, dihargai, dan didukung tanpa memandang perbedaan mereka. Lingkungan yang inklusif mendorong partisipasi aktif, kolaborasi, dan kontribusi dari semua anggota tim, tanpa ada diskriminasi atau hambatan-hambatan yang tidak perlu.

Alasan Mengapa Diversity dan Inclusion Penting di Tempat Kerja

Berikut ini beberapa alasan utama pentingnya perusahaan untuk merangkul keberagaman dan inklusivitas sebagai bagian dari budaya kerjanya:

1. Peningkatan Daya Tarik Bakat dan Merek Perusahaan

Keberagaman dan inklusi ternyata berperan penting dalam menarik calon pekerja baru dan meningkatkan reputasi perusahaan sebagai pemberi kerja . Menurut penelitian, 76% pencari kerja menganggap keberagaman di tempat kerja sebagai faktor penting ketika akan melamar suatu posisi, dan sekitar 1 dari 3 pencari kerja tidak akan melamar di perusahaan dengan kurangnya keberagaman di antara SDM-nya.

2. Mendorong Keterlibatan Karyawan

Ketika perusahaan menekankan inklusivitas, mereka menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan terbuka, maka karyawan akan merasa setara untuk mengekspresikan diri dan berbagi ide. Hal ini membuat karyawan merasa dihargai dan didengar, sehingga cenderung lebih terlibat dengan berbagai inisiatif perusahaan dan termotivasi dalam melakukan pekerjaannya.

3. Produktivitas dan Kinerja Perusahaan Lebih Tinggi

Jika keterlibatan karyawan meningkat, produktivitas dan kinerja perusahaan pun akan meningkat. Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian, salah satunya studi McKinsey.

Penelitian tersebut menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang berada di kuartil teratas dalam hal keberagaman etnis dan ras dalam manajemen memiliki kemungkinan 36% lebih besar untuk memperoleh keuntungan finansial di atas rata-rata industri mereka.

4. Meningkatkan Inovasi dan Kreativitas

Diversity dan inclusion di tempat kerja menyatukan individu-individu dari latar belakang, budaya, pengalaman, dan perspektif yang berbeda. Dengan mempertimbangkan berbagai perspektif dan memanfaatkan beragam pengalaman, dapat mengungkap pendekatan-pendekatan baru yang mungkin luput dari perhatian.

Pertukaran ide dari sudut pandang yang berbeda ini pada gilirannya akan merangsang pertumbuhan intelektual serta mencegah pemikiran kelompok. Alhasil, proses pengambilan keputusan jadi lebih terinformasi dan menyeluruh.

Ada banyak kok penelitian yang menunjukkan hubungan antara inklusivitas, keberagaman, dan peningkatan inovasi di tempat kerja. Salah satunya penelitian dari Josh Bersin yang membuktikan bahwa perusahaan inklusif mempunyai peluang 1,7 kali lebih besar untuk menjadi pemimpin inovasi di pasar mereka.

5. Menurunkan Tingkat Turnover Karyawan

Keberagaman dan inklusivitas juga berdampak positif pada kemampuan perusahaan dalam mempertahankan talenta terbaik mereka. Pasalnya, ketika diversity dan inclusion dikelola dengan baik, terciptalah lingkungan kerja yang lebih harmonis dan meminimalisir terjadinya konflik antar karyawan. Alhasil, lebih besar kemungkinan karyawan untuk bertahan di perusahaan.

Bagaimana Menumbuhkan Diversity dan Inclusion di Tempat Kerja?

Membangun, memelihara dan memupuk budaya keberagaman dan inklusi tidaklah mudah. Akan tetapi, Anda bisa menerapkan tips-tips berikut:

  • Mengomunikasikan manfaat keberagaman dan inklusi di tempat kerja.
  • Melatih manajer perekrutan dan membentuk panel pewawancara yang beragam yang akan memilih kandidat berdasarkan keterampilan dan pengalaman. Taktik paling umum yang bisa digunakan adalah menggunakan platform online untuk mengevaluasi lamaran dalam skala besar dan menghilangkan bias dalam lowongan pekerjaan.
  • Buatlah sistem pertemanan peer-to-peer, caranya dengan memasangkan dua karyawan atau lebih dari latar belakang berbeda untuk membina hubungan yang lebih dekat.
  • Menghilangkan silo organisasi dan meningkatkan kolaborasi tim dan lintas fungsi sangat penting agar karyawan merasa lebih inklusif.
  • Melakukan survei karyawan yang lebih rutin, tidak hanya mengumpulkan umpan balik dan persepsi karyawan tentang keberagaman dan inklusi dalam organisasi mereka, namun juga untuk menunjukkan kepada mereka bahwa suara mereka didorong, dihargai, dan disambut baik.

Secara keseluruhan, diversity dan inclusion memainkan peran krusial dalam membangun budaya perusahaan yang sehat, sehingga karyawan merasa terlibat dan bersemangat untuk berkontribusi. Pada gilirannya, ini tidak hanya akan membuat perusahaan menjadi tempat yang lebih menyenangkan untuk bekerja, tetapi juga lebih sukses dan maju.

Comments are closed.