Semua perusahaan dan institusi di berbagai belahan dunia pastinya pernah mengalami kekurangan tenaga kerja terampil dan pasar tenaga kerja yang kompetitif. Untuk mendapatkan pekerja yang kompeten di bidangnya, aspek high-performance teams and employee engagement harus diperhatikan.
Meningkatkan employee engagement atau keterlibatan karyawan merupakan kunci untuk mengurangi tingkat turnover, menarik tenaga kerja berkualitas, dan pada akhirnya dapat membantu menciptakan high-performance teams atau tim dengan kinerja bagus.
Bagaimana Employee Engagement Memengaruhi Kinerja Tim?
Employee engagement tak hanya soal kepuasan kerja atau loyalitas pegawai terhadap perusahaan. Keterlibatan karyawan juga mencakup sejauh mana karyawan merasa dilibatkan atau terlibat dalam pekerjaan mereka maupun di dalam perusahaan secara umum.
Menurut studi, keterlibatan karyawan dapat meningkatkan retensi, produktivitas, dan kualitas kerja karyawan. Bahkan sekitar 59,7% kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh engagement di lingkungan kerja. Riset yang sama juga membuktikan bahwa keterlibatan karyawan tidak sepenuhnya didorong oleh atasan.
Meskipun atasan memainkan peran penting dalam tingkat keterlibatan karyawan, faktanya masih banyak faktor lain yang mendorong karyawan untuk mengerahkan kemampuan mereka yang sebenarnya dan menjadi karyawan yang selalu terlibat dalam pekerjaan.
Lebih lanjut, saat karyawan merasa selalu dilibatkan, maka mereka akan lebih mudah fokus, produktif, dan mau bekerja sama dengan karyawan lainnya. Lebih jelasnya, berikut efek dari employee engagement terhadap kinerja tim.
1. Meningkatkan kolaborasi
Karyawan yang selalu terlibat dalam urusan kantor cenderung lebih mudah diajak kerja sama dengan pegawai lainnya. Mereka umumnya lebih mudah beradaptasi dengan tim yang baru, lancar dalam berbagi ide, memberikan feedback, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini penting mengingat kolaborasi yang solid antar karyawan merupakan kunci dari high-performance team.
2. Motivasi yang lebih tinggi
Karyawan dengan engagement tinggi cenderung memiliki motivasi kerja yang tinggi. Setiap kali mereka menyelesaikan suatu proyek, mereka merasa bahwa apa yang mereka lakukan memiliki arti dan tujuan yang jelas sehingga mereka terdorong untuk bekerja secara lebih giat lagi.
3. Peningkatan produktivitas
Employee engagement dapat meningkatkan produktivitas karyawan secara keseluruhan. Karyawan yang aktif di lingkungan kerja cenderung mudah untuk berkonsentrasi sehingga pekerjaan bisa lebih cepat selesai. Tingkat produktivitas yang tinggi dalam sebuah tim juga menjadi salah satu indikator dari kinerja tim yang baik.
4. Hasil kerja yang berkualitas
Saat karyawan selalu dilibatkan dalam urusan kantor, mereka akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik sehingga bisa menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Hal ini tentu saja menguntungkan perusahaan karena bisa menghasilkan produk atau layanan berkualitas.
5. Tingkat turnover rendah
Seperti yang dijelaskan, karyawan yang merasa selalu dilibatkan dalam pekerjaan akan merasa lebih puas dengan perusahaan tempat mereka bekerja. Hal ini langsung berpengaruh terhadap tingkat turnover karyawan sehingga memungkinkan suatu tim untuk tetap stabil dan terus mengalami perkembangan.
Seperti Apa High-Performance Team Itu?
Pada umumnya, high-performance team merupakan sekelompok orang yang bekerja sama untuk mewujudkan tujuan bersama dengan kualitas kinerja yang optimal. Tim semacam ini terbentuk karena setiap anggota di dalamnya selalu dilibatkan dalam urusan pekerjaan maupun perusahaan secara umum. Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri dari high-performance team:
- Sikap terbuka dan saling percaya: Anggota tim saling percaya satu sama lain dan merasa nyaman untuk berbagi gagasan, ide, dan umpan balik tanpa merasa takut akan dihakimi atau dipandang sebelah mata.
- Komitmen terhadap visi misi bersama: Setiap anggota tim memiliki pemahaman yang jelas terkait visi dan misi tim dan berkomitmen untuk mencapainya.
- Komunikasi yang efektif: Setiap anggota tim mau dan mampu berkomunikasi secara terbuka dan jelas.
- Keragaman latar belakang dan keterampilan: High-performance team terdiri dari orang-orang dengan latar belakang, pengalaman, dan keterampilan yang beragam. Keberagaman ini membantu tim untuk bisa melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang.
- Keterlibatan: Employee engagement menciptakan tim dengan kinerja yang tinggi. Setiap anggota tim merasa terlibat dalam setiap proses pengambilan keputusan dan memiliki kesempatan yang sama rata untuk memengaruhi strategi tim.
Tips Membangun High-Performance Team
Memperkuat employee engagement adalah langkah krusial dalam menciptakan high-performance team yang berkualitas. Melansir laman Forbes, berikut beberapa tips untuk membaung high-performance team:
1. Hindari pemberian feedback yang kontraproduktif
Langkah pertama untuk menciptakan tim dengan kinerja bagus adalah menghindari pemberian feedback yang kontraproduktif. Maksudnya adalah jangan memberikan feedback secara tahunan karena justru dapat menurunkan motivasi kerja para karyawan.
Sebagai gantinya, berikan feedback setiap kali selesai mengerjakan proyek. Pastikan feedback diberikan secara spesifik sehingga karyawan tahu bahwa mereka dipandang, dihargai, dan diberi ruang untuk berkembang.
2. Berikan apresiasi secara tepat waktu dan spesifik
Ucapan “good job” memang menjadi bentuk apresiasi secara verbal yang umum disampaikan oleh atasan terhadap bawahannya. Namun ucapan tersebut sebenarnya tak cukup untuk membuat karyawan merasa dihargai dan diapresiasi.
Jadi, cobalah untuk memberikan apresiasi seperti perayaan kecil-kecilan untuk semua karyawan setiap kali mereka berhasil menyelesaikan suatu proyek dengan kualitas bagus. Hal ini secara langsung dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk lebih terlibat dalam pekerjaan sehingga bisa tercipta high-performance team.
3. Ciptakan budaya organisasi yang inklusif
Setiap orang dalam suatu organisasi memiliki hak untuk didengar, dilihat, dan diapresiasi. Inklusivitas ini akan membuat semua karyawan merasa dirangkul dan dihargai eksistensinya. Dengan begitu, mereka bisa memberikan yang terkait saat bekerja.
Untuk menciptakan budaya organisasi yang inklusif, cobalah untuk sering-sering mengadakan komunikasi secara terbuka. Ciptakan suasana yang mendorong setiap karyawan untuk mau berpartisipasi dan merasa bahwa mereka semua adalah bagian dari tim.
4. Ciptakan transparansi
Karyawan dengan engagement tinggi di lingkungan kerja cenderung ingin tahu apa yang dipikirkan oleh atasan terkait pekerjaan dan perusahaan. Untuk itu, bagi para atasan, cobalah untuk lebih terbuka dengan bawahan. Bagikan apa yang ingin dicapai perusahaan, rayakan setiap keberhasilan, dan bersikaplah terbuka setiap kali menghadapi tantangan. Cara ini membuat bawahan merasa dipercaya oleh atasan yang pada akhirnya mereka akan membalasnya dengan dedikasi dan kesetiaan.
5. Jangan merasa cepat puas
Menciptakan tim dengan kinerja bagus merupakan perjalanan yang tidak akan ada akhirnya. Bagi para atasan, penting sekali untuk mengawasi setiap progres dan menyesuaikan strategi tim agar karyawan tetap merasa terlibat dan mampu memberikan yang terbaik.
Itulah ulasan terkait relasi antara high-performance teams and employee engagement. Employee engagement atau keterlibatan karyawan merupakan kunci untuk menciptakan high-performance team atau tim yang berkinerja tinggi. Dengan meningkatkan keterlibatan karyawan, maka perusahaan bisa mengurangi tingkat turnover, menarik tenaga kerja berkualitas, dan pada akhirnya mampu menciptakan tim dengan kinerja yang bagus.
Leave Your Comment