Dalam berbisnis, inovasi merupakan suatu hal yang amat dibutuhkan oleh para pelaku bisnis. Tidak hanya untuk mengembangkan bisnis yang dijalankan, inovasi juga dibutuhkan pelaku bisnis untuk menemukan solusi unik atas suatu permasalahan. Dalam dunia bisnis, suatu tindakan berpikir yang dilakukan untuk menciptakan inovasi disebut dengan innovative thinking.
Pada penerapannya, innovative thinking saja tidaklah cukup untuk menyelesaikan permasalahan. Design thinking pun perlu dilakukan oleh pelaku bisnis untuk menyelaraskan inovasi yang diciptakan dengan kebutuhan sebenarnya pengguna produk/layanan (dalam hal ini masyarakat).
Seperti apakah innovative thinking dan design thinking itu? Lalu, bagaimana contoh penerapannya? Yuk, pelajari selengkapnya dalam artikel berikut!
Apa Itu Innovative Thinking?
Innovative thinking didefinisikan sebagai suatu tindakan berpikir atau kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru yang berlainan dari pola pikir tradisional. Kegiatan berpikir ini dilakukan untuk menemukan solusi inovatif terhadap suatu masalah dengan cara-cara yang belum pernah dipikirkan sebelumnya. Selain disebut sebagai innovative thinking, biasanya pemikiran seperti ini juga disebut sebagai creative thinking.
Tujuan Innovative Thinking
Innovative thinking memiliki tujuan akhir untuk menemukan ide-ide atau solusi alternatif untuk suatu masalah yang ingin dipecahkan.
Ciri-Ciri Innovative Thinking
Ada empat ciri dari innovative thinking, yaitu:
Innovative thinking memerlukan kreativitas yang kuat serta kemampuan untuk melihat suatu masalah dan menyelesaikannya dari perspektif yang berbeda dari biasanya.
Dalam melakukan innovative thinking, Anda perlu memiliki sikap yang terbuka untuk menerima masukan-masukan dari luar. Dengan cara ini, Anda bisa menemukan ide-ide baru untuk membuat solusi yang inovatif dan memberikan dampak positif untuk masyarakat.
Inovasi tentunya diawali dengan adanya rasa ingin tahu. Dengan adanya keingintahuan, seorang pelaku bisnis akan berani mengeksplor hal-hal baru. Dari sinilah Anda bisa membuat suatu solusi yang unik dan solutif untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Proses innovative thinking yang Anda lakukan bertujuan untuk memecahkan masalah dengan cara-cara baru yang efektif.
Apa Itu Design Thinking?
Selain melakukan innovative thinking, seorang pelaku bisnis juga harus melakukan kegiatan design thinking dalam membuat solusi atas suatu permasalahan.
Apa itu design thinking? Design thinking merupakan sebuah proses berulang untuk memahami pengguna (dalam hal ini masyarakat) dalam rangka mempelajari berbagai strategi dan solusi seperti apa yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah yang timbul.
Tujuan Design Thinking
Tujuan akhir design thinking adalah untuk menciptakan suatu produk maupun layanan yang relevan dengan permasalahan yang terjadi di pasar. Selain itu, design thinking bertujuan untuk mencarikan solusi yang bersifat fungsional sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Sinergi Innovative Thinking dan Design Thinking
Innovative thinking dan design thinking sama-sama memiliki manfaat dalam mengatasi suatu permasalahan. Innovative thinking membantu pelaku bisnis melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan menemukan solusi yang unik dan belum pernah terpikirkan sebelumnya.
Di sisi lain, design thinking membantu pelaku bisnis untuk mempelajari permasalahan dan kebutuhan pengguna produk/layanan serta memberikan solusi sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan mereka.
Karena dua aspek ini sama-sama penting, sinergi keduanya menjadi hal yang amat disarankan ketika memecahkan suatu masalah. Sinergi antara innovative thinking dan design thinking bisa memberikan manfaat-manfaat berikut, yaitu:
- Meningkatkan kreativitas dan inovasi
Dengan melakukan innovative thinking, Anda akan belajar untuk menelaah dunia di sekitar untuk melihat permasalahan dari perspektif yang berbeda. Dengan cara ini, Anda bisa menciptakan solusi yang unik.
- Meningkatkan kepuasan pengguna atas produk/layanan yang diberikan
Setiap produk/layanan dibuat untuk menjawab suatu permasalahan tertentu. Dengan melakukan design thinking, Anda akan mempelajari seperti apa kebutuhan pengguna dan menjadikannya dasar dalam pengembangan produk/layanan. Cara ini akan membantu bisnis untuk menciptakan produk/layanan yang lebih ramah pengguna serta efektif dalam menjawab permasalahan mereka.
- Meningkatkan efektivitas dalam pemecahan masalah
Design thinking menuntut Anda untuk berpikir secara terstruktur dan teliti dalam menelaah suatu masalah. Karenanya, design thinking bisa membantu Anda menyelesaikan masalah bisnis dengan solusi yang lebih efektif dan efisien. Adanya sinergi dengan innovative thinking membuat bisnis Anda mampu melahirkan solusi yang inovatif dan efektif untuk menyelesaikan masalah yang timbul.
- Mendukung kolaborasi antar tim yang lebih baik
Sinergi innovative thinking dan design thinking dapat mendorong adanya kolaborasi antar tim dalam suatu bisnis. Hal ini memungkinkan adanya outcome berupa solusi masalah yang lebih baik.
Contoh Penerapan Sinergi Innovative Thinking dan Design Thinking
Konsep sinergi innovative thinking dan design thinking mungkin terkesan abstrak. Maka dari itu, Anda bisa mempelajari bagaimana sinergi innovative thinking dan design thinking dilakukan untuk memecahkan suatu permasalahan.
- Pengembangan suatu produk
Misalnya, sebuah startup baru ingin mengembangkan aplikasi yang bisa membantu pengguna untuk membandingkan harga hotel dari berbagai website. Bagaimana penerapan sinergi innovation thinking dan design thinking untuk mengatasi masalah ini.
Untuk menerapkan innovation thinking dan design thinking, perusahaan perlu membuat tim yang terdiri dari tim riset, tim desainer, dan tim software developer. Tim ini perlu bekerja sama untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna serta melahirkan ide-ide yang mendukung untuk pengembangan produk.
Selama prosesnya, tim perlu melakukan design thinking khususnya pada saat melakukan serangkaian kegiatan riset. Kegiatan riset ini dilakukan untuk meneliti apa saja permasalahan yang terjadi di masyarakat dan menelaah apa saja kebutuhan mereka yang dapat diwujudkan dalam aplikasi.
Setelah mempelajari kebutuhan publik, melakukan brainstorming, dan mengembangkan prototipe, tim akan melakukan uji coba untuk mendapatkan feedback. Setelah mendapatkan feedback, aplikasi perlu diperbaiki agar bisa memberikan hasil akhir yang optimal.
- Peningkatan layanan pendaftaran pasien
Sebuah klinik ingin meningkatkan efisiensi waktu dalam kegiatan pendaftaran pasien. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan innovative thinking dan design thinking.
Klinik membuat tim yang terdiri dari staf medis, staf administrasi, serta tim pengembang bekerja sama untuk mengidentifikasi hal yang menjadi sumber penyebab kurangnya efisiensi waktu dalam kegiatan pendaftaran pasien.
Di sinilah design thinking diperlukan, yaitu untuk mempelajari apa yang menjadi permasalahan dan untuk menemukan hal apa yang bisa diperbuat untuk mengatasi permasalahan tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Lalu, tim menyusun sebuah prototipe dengan memanfaatkan hasil riset tersebut. Selanjutnya, tim menerapkan uji coba untuk mengetahui apakah prototipe tersebut berhasil menyelesaikan masalah. Jika diperlukan, tim bisa melakukan revisi atas prototipe yang dibuat untuk meningkatkan kualitasnya.
- Pengembangan kegiatan sosial
Misalnya, sebuah organisasi nirlaba ingin mengembangkan program edukasi yang dapat membantu anak-anak di daerah terpencil untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Langkah yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah membuat tim yang terdiri atas guru, relawan, serta pakar pendidikan. Tim ini akan bekerja sama untuk mengidentifikasi kebutuhan dan membuat rumusan solusi yang inovatif.
Solusi yang dibuat ini nantinya akan diujicobakan untuk mengetahui apakah bisa membantu anak-anak di daerah terpencil mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
Sebagai simpulan, innovative thinking dan design thinking sama-sama diperlukan dalam memecahkan suatu permasalahan. Dengan dua pendekatan tersebut, suatu bisnis bisa menciptakan solusi yang lebih inovatif, efektif, serta berpusat pada pengguna produk/layanan.