Strategi jitu menjadi kunci penting agar bisa bersaing di tengah ketatnya persaingan. Salah satunya adalah lewat penerapan kebijakan yang berpusat pada pelanggan atau dikenal dengan istilah customer centric. Namun, bagaimana upaya yang tepat dalam menerapkannya?
Untuk membantu Anda dalam mengimplementasikan strategi yang berpusat pada pelanggan secara tepat, simak pembahasannya berikut, ya.
Kenapa Perlu Bangun Budaya Customer Centric?
Anda mungkin berpikir, kenapa harus menerapkan budaya customer centric sebagai strategi bisnis? Alasan utamanya adalah karena strategi ini memberikan dampak positif untuk bisnis dalam jangka panjang.
Budaya customer centric dapat mendorong tingginya angka kepuasan pelanggan. Perusahaan pun bisa menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Hal ini kemudian mendorong konsumen untuk loyal membuat mereka terus melakukan retensi pembelian.
Strategi Membangun Budaya Customer Centric
Dengan manfaat yang begitu penting, bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk dapat menerapkan budaya yang berpusat pada pelanggan? Ada 7 tips yang bisa Anda terapkan, yakni:
1. Lakukan Riset Mendalam tentang Pelanggan
Budaya yang berpusat pada pelanggan bisa Anda terapkan kalau mempunyai pengetahuan secara menyeluruh terkait karakteristik mereka. Oleh karena itu, kenali mereka. Caranya, Anda bisa menjalankan survei atau riset secara mendalam sehingga mendapatkan data terkait gambaran karakteristik para pelanggan.
2. Bentuk Tim Khusus untuk Penanganan Pelanggan
Budaya customer centric dapat Anda terapkan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Anda bisa melakukannya dengan menyiapkan tim khusus yang menangani para pelanggan. Bukan hanya customer support, tetapi Anda juga perlu menyiapkan frontliner yang siap melayani pelanggan dengan ramah.
3. Manfaatkan Data Pelanggan
Data pelanggan sangat penting dan bisa Anda manfaatkan untuk memajukan bisnis. Oleh karena itu, susun data pelanggan secara rapi dan selanjutnya lakukan pemanfaatan data tersebut dengan optimal.
Ada berbagai upaya dalam pemanfaatan data yang bisa dilakukan. Di antaranya adalah menggunakannya sebagai sarana memahami kondisi pasar, melakukan segmentasi pelanggan, maupun menyusun strategi pemasaran yang sesuai.
4. Berikan Pelayanan yang Personal
Upaya dalam meningkatkan budaya yang terpusat pada pelanggan selanjutnya adalah dengan menyediakan layanan yang personal. Layanan seperti ini membuat pelanggan menjadi lebih dihargai dan bisa menjadi nilai lebih yang tak didapatkan di tempat lain.
5. Hadirkan Solusi kepada Pelanggan
Sebagai bisnis yang berpusat pada pelanggan, Anda perlu mengetahui kebutuhan mereka. Selanjutnya, Anda dapat menawarkan solusi yang tepat untuk kebutuhan maupun permasalahan yang mereka hadapi.
Solusi tersebut tidak harus selalu mendorong pelanggan untuk melakukan transaksi. Jadi, jangan berupaya untuk memaksakan kepada pelanggan kalau produk yang Anda tawarkan merupakan solusi untuk segala permasalahan mereka.
6. Cermati Feedback Pelanggan
Budaya customer centric bisa Anda terapkan dengan selalu memberi perhatian kepada pelanggan. Apalagi kalau mereka memberikan kritik, saran, ataupun masukan. Anda perlu memperhatikan apa yang mereka sampaikan dengan cermat.
Kritik, masukan, maupun saran merupakan salah satu bentuk perhatian pelanggan terhadap bisnis Anda. Kalau Anda mencermatinya dengan baik, maka pelanggan akan merasa mereka diperhatikan dan didengarkan.
7. Evaluasi Berkala
Tips terakhir yang perlu menjadi perhatian dalam implementasi budaya customer centric adalah dengan melakukan evaluasi berkala. Gunakan berbagai informasi sebagai bahan evaluasi, termasuk di antaranya adalah data pelanggan, ataupun kritik, saran, dan masukan mereka sampaikan.
Itulah 7 tips yang bisa menjadi upaya dalam membangun budaya yang berpusat pada pelanggan. Lakukan upaya tersebut dengan konsisten, maka Anda akan bisa merasakan manfaat positifnya bagi bisnis.
Leave Your Comment