Perusahaan yang mampu mewujudkan visinya adalah perusahaan dengan sistem komunikasi yang baik, secara top-down maupun bottom-up. Ada berbagai komponen komunikasi yang harus diperhatikan untuk kesuksesan organisasi, salah satunya adalah nonverbal communication.
Ragam Bentuk Komunikasi Nonverbal
Nonverbal communication merupakan semua bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata atau bisa juga disebut komunikasi tidak lisan. Bentuk komunikasi ini sangat beragam, mulai dari ekspresi wajah, nada bicara, gerakan tubuh, hingga jarak dengan lawan bicara.
Sebagai contoh, Anda sedang diajak berbincang dengan kolega ketika mendekati jam pulang kantor. Secara tidak sadar, Anda mungkin menunjukkan gelagat seperti berkali-kali melirik ke arah jam atau pintu. Lawan bicara kemungkinan akan menangkap sikap Anda dan menghentikan diskusi.
Menurut ahli, 80% pesan disampaikan secara nonverbal, sedang sisanya disampaikan dengan verbal. Temuan tersebut menunjukkan betapa pentingnya memperhatikan komunikasi nonverbal dalam berbagai konteks.
Mengapa Bentuk Komunikasi Ini Penting?
Ada berbagai manfaat yang bisa dituai jika Anda menerapkan nonverbal communication dengan tepat:
1. Menjalin hubungan baik dengan orang lain
Seorang yang mampu berkomunikasi secara nonverbal dengan baik lebih sensitif terhadap pikiran maupun perasaan lawan bicaranya. Keterampilan tersebut membuatnya mampu berkomunikasi secara lebih efektif. Selain memastikan bahwa pesan tersampaikan dengan baik, kemampuan ini menunjukkan empati Anda.
2. Meningkatkan self-esteem
Kemampuan berkomunikasi nonverbal yang baik juga membantu individu menjadi lebih self-aware atau sadar akan dirinya sendiri. Anda akan belajar untuk mengontrol perilaku atau perkataan sendiri. Hal ini membuat Anda lebih percaya diri ketika berada di dalam situasi sosial.
3. Mendorong prospek karier
Keterampilan mendengarkan secara aktif memiliki peran dalam mendorong prospek karier Anda. Atasan cenderung menilai karyawan yang memiliki keterampilan ini sebagai individu yang bisa diandalkan. Individu yang mendapat penilaian tersebut lebih mungkin ditawari kesempatan-kesempatan kerja baru.
Langkah Melatih Nonverbal Communication
Latih nonverbal communication Anda dengan menerapkan strategi-strategi berikut:
1. Perhatikan perilaku Anda sendiri
Perhatikan gerakan tubuh yang Anda buat ketika merasa senang maupun kesal. Ingat bagaimana perubahan nada suara Anda ketika emosi tertentu meluap. Sangat penting untuk memahami kebiasaan nonverbal yang kita buat sendiri jika ingin menjadi komunikator yang efektif. Hal ini membantu Anda mengontrol diri lebih baik.
2. Amati perilaku orang lain
Selain melihat ke diri sendiri, komunikasi nonverbal yang efektif juga harus didasari oleh pemahaman akan orang lain. Anda perlu fokus dengan lawan bicara dan menangkap apa yang tidak mereka sampaikan secara lisan. Amati ekspresi wajah, nada bicara, maupun gerak tubuh mereka untuk menangkap pesan tersirat.
3. Berpikir sebelum bertindak
Dalam berbagai konteks, terutama di dunia kerja, berpikir sebelum bertindak merupakan semboyan yang wajib diterapkan. Ketika emosi Anda meluap, terkadang perbuatan seperti mengentakkan kaki atau membuang muka muncul begitu saja. Latih diri Anda untuk menenangkan emosi dan berpikir sebelum bertindak.
4. Jangan ragu melakukan konfirmasi
Anda juga perlu menyadari bahwa komunikasi nonverbal antara budaya satu dengan yang lainnya berbeda. Di negara multikultural seperti Indonesia, hal ini bisa mengakibatkan kesalahpahaman hingga konflik. Jika Anda tidak yakin dengan ekspresi nonverbal seseorang, lakukan konfirmasi secara lisan.
Ada banyak hal yang bisa Anda latih untuk berkomunikasi secara nonverbal dengan lebih baik. Orang-orang disarankan untuk menegakkan postur, mempertahankan kontak mata dengan lawan bicara, menghindari gerakan tubuh yang berlebihan, dan tersenyum.
Nonverbal communication dalam konteks perusahaan sering diabaikan, padahal hal ini merupakan cara untuk membangun koneksi antar anggota organisasi. Latihlah terus kemampuan ini!